Moratorium
penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang berlangsung selama 16
bulan telah berakhir. Terhitung 31 Desember 2012, Surat Keputusan
Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Penundaan sementara (moratorium)
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi selesai.
Meski
moratorium telah usai, Wapres RI Boediono tetap menyoroti masalah
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Dia meminta terus
dilakukan perbaikan cara-cara rekrutmen pegawai dengan objektif dan
tidak lagi diwarnai praktik kecurangan.
"Jangan
lagi ada titip menitip calon PNS. Semua pihak harus mengedepankan
objektivitas untuk menghasilkan aparatur negara yang baik," kata
Boediono saat memberikan sambutan alam pengarahan kepada seluruh Wakil
Menteri (Wamen) tentang Reformasi Birokrasi di Istana Wapres, kemarin
(25/1).
Boediono
menekankan, setelah moratorium CPNS, pemerintah akan melanjutkan
kebijakan antara lain zero growth policy, dimana perekrutan pegawai
disesuaikan dengan kebutuhan, dan perekrutan dilakukan dalam sistem
rekrutmen terbuka.
Nantinya
tidak hanya dalam rekrutmen CPNS yang harus dilakukan secara terbuka
dan objektif, tetapi juga melingkupi promosi jabatan. "Saya minta agar
promosi jabatan juga dilakukan dengan cara objektif dan harus berani
dimulai," tegasnya.
Promosi
jabatan secara terbuka itu saat ini sudah diterapkan di beberapa
kementerian. Wapres bahkan berharap agar rekrutmen untuk jabatan eselon I
dan II di lingkup Kementerian PAN-RB dan Lembaga Administrasi Negara
dipublikasikan secara umum di media massa.
Wamen
PAN dan RB Eko Prasodjo menyambut baik permintaaan Wapres Boediono yang
merupakan Ketua Dewan Pengarah Tim Reformasi Birokrasi Nasional
tersebut.
Sebagai
salah satu upaya untuk meminimalisasi praktik-praktik kecurangan dalam
rekrutmen CPNS, pemerintah berencana merubah skema penerimaan CPNS. Jika
sebelumnya penerima CPNS hanya dibuka satu tahun sekali, kini lowongan
itu akan dibuka setiap hari tergantung kebutuhan.
"Kita
lagi membangun sistem seleksi yang bisa dilakukan setiap hari, bukan
setahun sekali itu yang kita sebut sebagai Computer Assisted Test
(CAT)," kata Eko di Istana Wapres, kemarin.
Eko
memaparkan, CAT adalah suatu metode seleksi dengan alat bantu computer
yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi
pelamar CPNS.
Mekanismenya,
Kementrian /Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah mengusulkan kebutuhan
pegawai sesuai analisa jabatan dan analisa beban kerja. Setelah
ditetapkan formasinya sesuai kekuatan anggaran negara oleh Menteri PAN
& RB, K/L dan pemda bersangkutan sudah bisa membuka seleksai
CPNS-nya.
"Jadi
setiap pelamar bisa tiap hari ikut tes kompetensi dasar lewat sistem
CAT. Tapi setiap tahun hanya dibatasi tiga kali. Jadi kalau saya tidak
lulus, saya sebulan lagi ikut, sebulan lagi ikut kembali, tapi maksimal
tiga kali. Dari situ bisa ketahuan, apakah yang bersangkutan layak atau
tidak. Karena metode CAT hasilnya langsung ketahuan. Pelamar juga biisa
mengantongi sertifikasi kompetensi," urainya.
Eko
melanjutkan, sistem perekrutan tersebut, setidaknya sudah mulai bisa
berjalan pada Juni mendatang untuk seluruh K/L. Sedangkan untuk pemda
baru diberlakukan di 12 provinsi. Mengingat masih terbatasnya
infrastruktur sistem CAT.
KemenPAN
& RB menargetkan membangun sistem CAT di 33 provinsi. Bagi provinsi
yang luas wilayahnya besar akan ditempatkan tiga atau empat komputer
CAT. Dengan demikian pelamar tidak susah untuk mendatangi lokasi tes.
Sampai
akhir tahun 2012, jumlah PNS tercatat 4.462.982 orang atau setara
dengan 1,90 % dari hampir 241 juta jiwa penduduk Indonesia. Jumlah ini
masih ditambah dengan pegawai honorer yang menyebabkan postur birokrasi
yang gemuk. (Ken)
Dikutip dari berita http://www.jpnn.com tertanggal 26 Januari 2013
Halo,
BalasHapusApakah Anda mencari pinjaman? Anda memerlukan Pinjaman Usaha, Pinjaman Pribadi, Pinjaman Perumahan, Atau apakah Anda menolak pinjaman bank atau lembaga keuangan untuk satu atau lebih alasan? Anda berada di tempat yang tepat untuk solusi pinjaman Anda di sini! Perusahaan pinjaman Eva Molska kami terbatas dalam memberikan pinjaman kepada perusahaan dan individu dengan tingkat bunga rendah dan terjangkau sebesar 2%. Silahkan hubungi kami melalui e-mail hari ini via evamolska12@gmail.com