RESUME
MODUL 5
“KARAKTERISTIK
BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR”
Kegiatan Belajar 1
Ditulis
dan disusun guna memenuhi tugas;
Mata
Kuliah : Perspektif Pendidikan SD
Dosen
Pengampu : Drs.Sarjiono, M.Pd
Disusun Oleh :
NURFAIZAH SEPTIYANI
NIM : 822309395
PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ PURWOKERTO
POKJAR LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL
DI SITANGGAL
TAHUN
REG 2011.1
Kegiatan Belajar 1 : Bentuk-bentuk Kegiatan Belajar yang Biasa
Dilakukan Siswa Sekolah Dasar
A. BELAJAR MENEMUKAN
Menurut Jerome
S. Bruner menyatakan bahwa inti belajar
adalah bagaimana orang memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan
informasi secara aktif. Menurut Bruner, selama kegiatan belajar berlangsung
hendaknya siswa dibiarkan untuk menemukan sendiri makna segala sesuatu yang
dipelajari ( discovery learning ). Dalam hal ini siswa diberikan
kesempatan seluas-luasnya untuk berperan dalam memecahkan masalah.Dengan cara
tersebut di harapkan mereka mampu memahami konsep-konsep dalam bahasa mereka
sendiri. Dengan kata lain metode discovery learning mendorong siswa
untuk bertanya dan merumuskan jawaban sementara mereka, serta menarik
kesimpulan terhadap prinsip umum dari contoh praktik atau pengalaman yang
dilakukannya.
Bagus Takwin
dalam tulisannya “Belajar Menemukan Kesalahan “ mengatakan bahwa anak dapat
diajarkan untuk menemukan kesalahan- kesalahan dari kejadian sehari-hari dengan
menggunakan gambar. Untuk stimulus yang lebih kompleks dapat digunakan
rangkaian gambar yang memuat beberapa kesalahan , lalu anak diminta menemukan
kesalahan dalam rangkaian gambar tersebut. Contoh: tunjukkan serangkaian gambar
yang memuat dua atau lebih anak yang sedang berkelahi, lalu ajukan pertanyaan
kepada mereka apa yang salah dari perilaku anak-anak dalam rangkaian gambar
itu. Jawaban-jawaban anak dapat menjadi bahan diskusi yang dapat merangsang
anak untuk berpikir kritis.
Selain itu
guru juga dapat menerapkan metode percobaan ( Experimental method ),
yaitu metode pengajaran yang mendorong dan memberi kesempatan anak melakukan percobaan
sendiri. Terdapat tiga tahapan yang dilakukan anak untuk memudahkan masuknya
informasi ,yaitu mendengar, menulis atau menggambar lalu melihat dan melakukan
percobaan sendiri. Misalnya, mengajak anak ke kebun pisang untuk menjelaskan
tentang pisang. Dengan belajar dari alam, anak dapat mengamati sesuatu secara
konkret.
B. BELAJAR MENYIMAK
Contoh kegiatan belajar menyimak siswa
adalah sebagai berikut;
1.
Bermain
dengan kata seperti bercerita, membaca serta menulis. Hal ini dapat membantu
siswa mengingat nama, tempat, tanggal dan hal-hal lain dengan cara mendengar
kemudian menyebutkannya.
2.
Bermain
dengan pertanyaan dengan cara guru
memancing keingintahuan dengan berbagai pertanyaan.
3.
Bermain
dengan gambar.
4.
Bermain
dengan music.
C. BELAJAR MENIRU
Anak
akan banyak sekali belajar melalui melihat, mengamati, menginternalisasi hingga
meniru dalam bentuk perilaku, bahkan hingga perilaku hasil meniru menetap
sebagai suatu kebiasaan. Oleh karena itu, guru hendaknya selalu memberi contoh
yang baik , sehingga siswa akan berperilaku sesuai dengan apa yang biasa
dilihatnya.
D. BELAJAR MENGHAFAL
Kecenderungan
siswa belajar dengan metode menghafal ini disebabkan oleh budaya yang terjadi
disekolah, yang pada umumnya didominasi oleh komunikasi satu arah , yaitu guru
ke siswa dan kurang merangsang rasa
ingin tahu, prakarsa maupun individualisasi. Siswa menjadi penerima yang pasif.
Metode menghafal juga mengandung akibat buruk pada perkembangan mental siswa.
Metode menghafal merupakan aktivitas yang tidak terlalu banyak menuntut
aktivitas berpikir. Hal ini akan berpola dalam banyak bentuk kebiasaan belajar,
sehingga siswa kehilanhan sense of learning atau kepekaan untuk belajar.
Oleh karena itu sebagai guru harus dapat membenahi metode belajar siswa dan
member bekal keterampilan belajar serta berusaha membiasakan siswa menggunakan
metode berpikir logis dan sistematis.
E. BELAJAR MERANGKAI
Untuk
mengembangkan kemampuan belajar merangkai dapat dilakukan dengan permainan
aneka jenis binatang.Melalui permainan ini, siswa yang dibagi ke dalam beberapa
kelompok binatang diharuskan untuk membuat karakteristik dari binatang yang
menjadi kelompoknya. Kemudian menyuruh siswa untuk merangkai pertanyaan
mengenai cirri-cirin yang sudah dibuat oleh teman di kelompok lain. Misalnya;
-
Keluarga
kambing
a.
Hidupnya
di darat
b.
Makanannya
rumput
c.
Kegunaanya;
sebagai hewan ternak, bulunya dapat dibuat untuk kerajinan tangan,dapat menjadi
hewan kurban
d.
Cirri-cirinya;
mempunyai 4 kaki, berbulu lembut,mempunyai kepala , berkembang biak dengan melahirkan,
tidak punya cakar.
Setelah itu masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan selama presentasi, kelompok lain
boleh bertanya atau menambahkan hal-hal lain tentang binatang yang sedang
dipresentasikan.
F. BELAJAR MENGAMALKAN
Metode belajar
mengamalkan erat kaitannya dengan mata pelajaran PPKn dan Agama,karena dengan
mata pelajaran tersebut anak diajarkan nilai-nilai moral dan perilaku yang
hendaknya ditampilkan pada saat mereka bersosialisasi di masyarakat.
G. BELAJAR MENGANALISIS
Kegiatan
yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengembangkan kemampuan belajar
menganalisis pada siswa SD adalah dengan menggunakan permainan teka-teki atau
tebak-tebakan, sehingga anak terbiasa menganalisis suatu permasalahan
berdasarkan informasi yang tersedia dan mencari jawabannya.
Manfaat dari permainan
teka-teki adalah;
1.
Mengasah
daya ingat
2.
Belajar
klasifikasi
3.
Mengembangkan
kemampuan analisis
4.
Menghibur
H. BELAJAR MERESPON
Respon
merupakan suatu tanggapan yang diberikan oleh seseorang sebagai reaksi dari suatu
tertentu. Contoh kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan merespon bagi
siswa SD adalah dengan memberikan pertanyaan seputar peristiwa yang terjadi di
sekitarnya, misalnya bagaimana respon/tanggapan siswa apabila temannya sedang
ditimpa musibah banjir, gempa bumi atau tanah longsor.
I. BELAJAR MENGORGANISASIKAN
Menurut Carl
Rogers yang penting dalam proses pembelajaran adalah pentingnya guru
memperhatikan prinsip pendidikan dan pembelajaran, yaitu;
1.
Manusia
memiliki kekuatan yang wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar tentang
hal-hal yang tidak ada artinya.
2.
Siswa
akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya.
3.
Pengorganisasian
bahan dan ide baru sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
Contoh
belajar mengorganisasikan mata pelajaran IPS SD, ketika anak diberikan
pengetahuan tentang sejarah proklamasi kemerdekaan RI, guru dapat membuat skema
sebagai berikut.
J. BELAJAR MENGAMBIL KEPUTUSAN
Pada situs http://www.tabloidnova.com , ditampilkan contoh bahwa sebenarnya
anak sudah belajar secara alami bagaimana mereka harus menentukan pilihan. Pengembangan
kemampuan untuk mengambil keputusan dapat dilakukan dengan metode problem
solving atau pemecahan masalah.
K. BERLATIH
Untuk
mengembangkan kemampuan berlatih, guru dapat menggunakan metode bermain peran
dengan cara mengajak siswa untuk praktek jual beli diwarung sekolah.
L. BELAJAR MENGHAYATI
Kemampuan
menghayati dapat dikembangkan melalui mata pelajaran kesenian, yaitu dengan
cara menghayati suatu peran / tokoh dalam cerita atau menghayati makna yang
terkandung pada sebuah lagu.
M. BELAJAR MENGAMATI
Metode
untuk membelajarkan anak tentang kemampuan mengamati dapat dilakukan dengan
kegiatan mengajak anak untuk mengenal ekosistem perairan laut yang memiliki
keanekaragaman hayati tinggi.
Bab 2 nya ada kah bu ?
BalasHapus��